Sabtu, 13 Juli 2013

Modifikasi Honda Tiger 1998

Honda Tiger, Bukan Sekedar Dua Silinder Segaris! 


Brommm..bromm.. suara mesin dihidupkan, layaknya moge 400 cc ke atas. Itu karena Honda Tiger ini sudah jadi dua silinder tipe inline alias segaris. Bukan hanya dua silinder. Rizky Fauzi alias Oji pemilik bengkel O’M2S otak dibalik layar Tiger two cylinder ini menerapkan low friction dan lebih mengutamakan ketahanan mesin.

“Mengikuiti teknologi pabrikan dengan low friction alias minim gesekan. Jadi bukan hanya fokus bikin dua silinder, tapi teknologi terkini juga harus dicangkok,” bilang Oji lebih lanjut.

Sebelum ngomongin point interest dari motor ini, sebaiknya kita paham dulu cara bikin satu silinder jadi dua silinder. Yang pertama, kedua kruk as Tiger digabungkan dengan sistem sok.

Caranya, bandul as kanan dilubangi. Lantas kruk as kiri dari as yang menuju kopling dimasukkan ke lubang tadi. Tapi sebelumnya as kruk as kiri harus dipotong terlebih dahulu. Lantas dipres dan dilas titik.

Lanjut pembuatan crankcase, untuk dudukan kruk as yang sudah berkepala dua. Dengan panjang tambahan 9 cm ini, dibikin dari bahan aluminium. Komplet dengan dudukan bearing tengah, yang  dilas babet dan argon. Agar permukaan pertemuan blok atas dan crankcase presisi, pakai mesin milling sebagai finishing.


Blok silinder untuk rumah piston, tentunya harus digabung. Sebelumnya, rumah rantai keteng yang ada di blok kanan dibuang dan kemudian blok kiri digabungkan menjadi satu dengan menggunakan las argon. Sehingga rantai keteng hanya ada satu di sebelah kiri.

Untuk piston masih pakai standar Tiger diameter 63,5 mm dikawal stroke 62,2 mm yang dibikin mendem 0,8 mm dengan perbandingan kompresi 9,5 : 1 untuk ketahanan motor harian. Bila dijumblahkan dengan silinder yang sudah dua, kapasitas jadi 196,9 x 2 = 393,7 cc. Pengapian dibikin dua mulai dari CDI dan Koil. Wow hampir 400 cc, Cuy!

Di sini teknologi low friction yang Oji terapkan. Pada bagian rocker sudah pakai roller rocker arm sehingga gesekan makin minim. Per klep awalnya dua sekarang satu per, makin enteng tuh.

Dengan begitu, dua profil kem yang jadi satu menggunakan sistem sok pakai bahan S45C harus dibentuk ulang lebih bulat. “Caranya dipanaskan terlebih dahulu di suhu 200 derajat lalu dilas pakai bahan elektroda CIN1 dan di profil ulang dengan durasi standar,” bilang pria yang stay di Jl. KH Hasyim Ashari, Gondrong Kenanga, Cipondoh, Tangerang.

Hasilnya power dan torsi sangat melimpah, akali transfer daya, gir primer-skunder dikecilkan jadi 25/57 mata. “Bila tidak, gigi 6 sekitar 50 meter sudah teriak. Gigi rasio dan final gear masih standar. Hasilnya waktu perpindahan gigi sama seperti masih satu silinder,” akunya.

Soal kekuatan enggak usah diragukan. Tiger ini sering diajak turing keluar kota. Mantap cuy. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Knalpot: David Muffler Cipete
Engine Temperature: Aftermarket mobil
Karburator: Keihin PE 28 pj 45 mj 120
CDI: Honda Tiger
Koil: Honda Tiger
Penulis : Panji | Foto : Yudi

 

Rabu, 03 Juli 2013

Modifikasi Honda GL 100 Ala Japs Style Klasik

Modifikasi Honda GL 100 Ala Japs Style KlasikGaya modifikasi Jap’s Style (JS) menampilkan motor yang simpel didukung pernik clean dan cenderung selalu dinamis untuk ditengok. Seperti pada kuda besi milik Danang Tri Anggrianto yang kuliah di Jurusan Peternakan Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Purwokerto ini. Baca juga ; Modifikasi Yamaha Byson Ala Moto GP atau Modifikasi Honda GL 100 Neo Klasik

Modifikasi-Honda-GL-100-Ala-Japs-Style-Klasik

Modifikasi-Honda-GL-100-Ala-Japs-Style-Klasik

Mengejar tampilan ala Japs Style, Danang dibantu Suswanto dari rumah modifikasi Billy Custom (BC), Purwokerto. Contohnya dalam penerapan bentuk tangki model klasik ini.

“Desainnya mirip Honda Dream cuma lebih kecil, materialnya pakai pelat galvanis dan semua handmade,” buka Wanto sapaan akrab ayah dua putra ini.
Tentu saja bentuk tangki custom ini dibuat sesuai model bawaan Honda Dream. Seni tekuk pelat yang menjadi ciri Wanto sangat menonjol dengan hasilnya, apalagi ornamen emblem Honda ikut nemplok seperti tangki Dream asli.

Modifikasi-Honda-GL-100-Ala-Japs-Style-Klasik

 Lanjut ke pilihan bodi belakang. Modifikator yang bikin gerai di Jl. Wijaya Kusuma No. 26, Karang Salam, Purwokerto ini juga dikasih bodi irit.

Jok dikecilin dengan model tipis sehingga bodi belakang yang kurus nampak anggun. Apalagi ditambah kulit jok MB Tech semakin berkelas.

Untungnya mempermak tipe Honda lawas, Wanto mudah membuat pola sub frame belakang. Sebab, generasi semua tipe sport Honda memang memiliki sub frame yang rata.

Sehingga pola sasis belakang mudah dibentuk, hanya dipotong dan ditekuk melingkar pada ujung belakangnya.

Modifikasi-Honda-GL-100-Ala-Japs-Style-Klasik
Termasuk sasis bagian bawah buntut yang menyambung dari bagian as swing arm ke bagian unjung belakang sub frame atas bagian belakang. Maka semua sudut bodi jadi rapi apalagi bagian as swing arm juga dibuat sebagai dudukan footsteep baru. Makin rapi!

Yang perlu dicermati, Wanto mengerjakan semua bodi pakai pelat besi. Tidak seperti builder Purwokerto yang umunnya mengandalkan fiberglass.

Data Modifikasi Honda GL 100 Ala Japs Style Klasik

Ban depan: Corsa 100/70-17
Ban belakang: Corsa 120/70-17
Sok belakang: DBS
Pelek: Rossi
Lampu depan: Variasi
Lampu belakang: CBR 150 Custom
Knalpot: Custom
Sumber : otomotif.net

Itulah informasi tentang Modifikasi Honda GL 100 Ala Japs Style Klasik