Rabu, 02 Oktober 2013

Modifikasi Kaisar Ruby 250cc

 


 
 
Ngomong-ngomong soal basic motor modifikasi, banyak yang kepincut motor Jepang, Eropa atau Amerika untuk dijadikan basic motor custom. Tapi, tidak bagi Andreas Janu Irawan. Motor Cina juga bisa jadi bahan imajinasi modifikator. Salah satunya Kaisar Ruby ini.

Tentu tak sembarangan juga bisa menghasilkan kreasi modifikasi sebagus ini. “Jangan pandang sebelah mata. Walaupun basic motor Cina juga bisa jadi motor custom yang cukup berkelas,” cetus Janu sapaan karibnya.

Janu yang sehari-hari bekerja di perusahaan penerbangan Express Air merombak motor milik customernya. Iya, dia ini seorang builder juga. “Saya kerjakan motor ini saat pulang kerja atau pas hari libur,” kata Janu.

Yang dijadikan target pertama untuk merombak motor ini awalnya Janu fokus di area tangki. “Tangki standar ini dipanjangkan sampai 10 cm,” ujarnya. Cara ini untuk mengejar diameter secara keseluruhan yang sudah lebih besar alias bongsor.

Ujung-ujungnya kejar tampilan modifikasi mirip ala Harley-Davidson juga. Makanya urusan bodi custom ulang, dibuatkan khusus disesuaikan dengan dimensi motor ini. Terbuat dari pelat galvanis tebal 1,5 mm.

Giliran kaki depan, sok ori tetap jadi andalan. Hanya dilabur warna hitam legam agar senada dengan warna bodi. Lebih lanjut ngomongin soal kaki-kaki, kaki belakang yang dibikin agak .
 
 
 
 
Kalau dilihat secara sepintas, suspensi belakang dikira rigid. Tapi, begitu dijajal melibas permukaan jalan jelek, ketahuan monosok terpasang rapi di balik cover bodi tengah. Posisinya tepat di bawah jok. Jadi, antara jok dan sepatbor belakang pun terdapat ruang agar suspensi bisa bekerja sempurna.

Ayunan suspensi belakang terasa nyaman berkat aplikasi monosok dari Motojetz. Dengan begitu, dimensi motor yang sudah lebih bongsor tak perlu khawatir soal kenyamanan handling. Rupanya hal ini sudah dipikirkan matang sang modifikator.

Janu yang diberi mandat oleh customernya yang ogah disebut ini lebih cermat dengan dimensi motor yang sudah berubah. “Dengan ubahan ini saya coba tes turing dengan jarak sedang Jakarta-Bandung, hasilnya cukup nyaman dan enggak ada kendala” kata pria berbadan tambun ini.

Walaupun basicnya motor Cina, tetap motor ini punya daya tarik tersendiri. “Kalau basic motornya sudah keren terus di modifikasi rasanya kurang menantang. Tapi, lain lagi kalau motor Cina yang jadi bahannya,” bilang Janu yang tinggal di Jl. Bima Blok K.7, Komplek Bea Cukai, Cilincing, Jakarta Utara.

Semua proses modifikasinya ini dia lakukan di rumahnya sendiri. “Saya dibantu Pak Amin. Dia ini jagonya ngelas,” tambah Janu. Untuk menutupi ruang kosong di bawah tangki, Janu menambahkan lima sirip blok palsu tambahan di atas blok headnya. Pantesan rapi, dibantuin ahli las toh!.
 (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Metzeller 110/90-19
Ban belakang : Dunlop 190/50-17
Footstep : DBS
Pelek belakang : Custom 8 inci
Pelek depan : TK