Senin, 10 Juni 2013

Lagu Indonesia Tahun 80-90an

Jaman sekarang, kalo saya bilang musik Indonesia; khususnya grup band, secara kualitas gak sebagus tahun 90-an dulu. Kalo dari segi kuantitas, emang iya. Sekarang banyak banget band baru yang memberi warna. Tapi ya itu, saking banyaknya dan musiknya ‘biasa’ aja menurut saya, membuat saya nggak pernah inget band apa aja yang bagus, kecuali untuk menyebut beberapa nama band yang memang secara musikalitas bagus.
Jadi saya berusaha mengumpulkan kembali kenangan-kenangan lewat lagu-lagu yang pernah beken di tahun 90-an. Secara musik memang terlihat sederhana, tapi menurut saya mereka lebih jujur bermusik ketimbang banyak grup band yang sekarang muncul di tahun 2000an… (Ini menurut saya aja loh…)
Dan yang pastinya sih karena lagu-lagu ini yang menemani masa muda saya (kayak udah tua banget ! hehehe).  Saya ingin banget waktu dulu saya sepulang sekolah sering berburu kaset grup band-band kayak Slank, Dewa, Protonema, Bayou, dan banyak lagi. Jaman segitu gue sampai nabung loh buat beli kaset itu… hehehe
Baiklah, saya gak akan panjang lebar lagi. Saya akan sharing daftar lagu yang sekiranya pernah temen-temen kenal, atau malah mungkin punya kaset dan CDnya. Kenapa Saya hanya ngomongin lagu-lagu dari negeri sendiri, karena jaman smp sampai sma dulu, biasanya sih memang musik lokal yang cenderung punya banyak kenangannya…  kesannya liriknya,Saya banget gitu loh… hehehe  Dan dengan melihar daftar lagu ini siapa tahu temen-teman kepikiran untuk dowload lagunya di internet,
Pasti teman-teman pernah ada yang sukaaa… banget sama lagu-lagu ini:

A
Adegan – Hanya Satu Kata
Ahmad Albar - Bis Kota
Anang - Biarkanlah
Anang - Melayang
Anang - Merpati
Anang - Tania
Ananta - Tanpa Senyummu
B
C
D
G

H
I
J
K
L
M
N
O
P
R
S
T
U
V
W
Wong - Tak Ingin
Sebenarnya sih masih banyak lagi, belum lagi yang genre pop, jazz atau rock, mungkin masih banyak lagi yang belum tercatat. Yah mudah2an aja sebagian dari daftar list ini bisa membawa lagi ke kenangan masa lalu. Mau seneng atau pahit, yang penting bisa buat kita tersenyum sendiri kalo mendengarkan kembali lagu-lagu ini. So, selamat menyanyikan kembali kenangan di tahun 90an…

Minggu, 09 Juni 2013

Di Eropa modifikasi motor akan dilarang, bagaimana dengan di Indonesia?

Iseng berselancar di dunia maya nemu pemberitaan di detikoto bahwa modifikasi motor bakal dilarang di Eropa. Wah, sebagai orang yang hoby ngoprek motor ane jujur rada prihatin dengan nasib bikers di eropa sana. Pelarangan modifikasi tersebut meliputi soal powertrain atau mesin, namun sebagian besar Bikers disana mengkhawatirkan kemungkinan pelarangan modifikasi di sektor yang lain. Pelarangan modifikasi ini diperkirakan terkait dengan isu keselamatan dan isu lingkungan sebagai reaksi dari maraknya aksi kebut2an dan modifikasi mesin oleh oknum bikers disana yang menyebabkan kadar emisi menjadi berlebih. Well, kita tahu eropa memang memiliki standar yang ketat soal lingkungan dan keselamatan.

 
Modif emang bisa bikin motor makin ganteng :mrgreen: 
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Jujur Ane sendiri antara setuju dan tidak setuju dengan pelarangan modifikasi, ane setuju modifikasi dilarang jika modifikasi yang dilakukan dapat membahayakan lingkungan sekitar, misal modifikasi untuk balap liar atau modifikasi anak @l4y yang melanggar aturan kelayakan kendaraan. Tapi ane tidak setuju modifikasi dilarang secara menyeluruh, bagaimanapun juga bagi sebagian orang modifikasi adalah ekspresi seni dari si bikers terhadap motornya, dan bahkan modifikasi tertentu bisa menambah nilai guna dari sebuah motor. Sebagai contoh adalah pengecatan ulang yg bisa bikin motor makin ganteng, pemasangan box yang bikin si rider bisa naruh barang dengan lebih safety ketimbang naro kantong kresek di setang :mrgreen: , atau menaikkan power mesin biar lebih nyaman saat berkendara jarak jauh. So, selama modifikasi yang dilakukan tidak membuat sebuah kendaraan menjadi sesuatu yang berbahaya maka modifikasi sah2 aja toh?

 
Modif begini sih jelas bikin motor gak layak jalan, lain soal klo jadi pajangan aja :mrgreen: 
Namun buat ane disatu sisi pemerintah harus bisa menciptakan peraturan yang tegas terkait soal modifikasi sehingga bisa menjadi patokan bagi bikers maupun bengkel dalam memodifikasi kendaraan. Yang menjadi masalah adalah saat ini peraturan soal modifikasi masih menjadi hal yang bias, sehingga masih banyak oknum @l4y yang modifikasi seenake udele dewe tanpa memperhitungkan aspek keselamatan, seperti rombak motor jd ala dragbike tapi dipake harian atau masang peralatan lenong seperti sirine dan strobo di mtornya. Modif motor jadi drag tentu boleh asal motornya emang dipake di balap drag resmi, bukan harian. Pake sirine dan strobo juga boleh kok asal ente polisi atau militer dan lagi make mobil dinas yang membutuhkan sirine dan strobo :mrgreen: . Memang sih sudah ada peraturan2 soal pembatasan modifikasi dalam bentuk peraturan pemerintah maupun di pasal 48 UU. RI No. 22 Tahun 2009 tentang kelayakan sebuah kendaraan, namun penjabaran teknisnya masih jauh dari lengkap dan sosialisasinya pun minim, penegakkan aturannya pun masih setengah hati, CMIIW.
Pada intinya sih modifikasi boleh2 saja, tapi bikers yang cerdas akan memodifikasi motornya sesuai dengan kaidah estetika, safety, dan peraturan yang jelas. Jangan sampai modifikasi justru bikin mtor jadi berbahaya bagi si bikers maupun pengguna jalan yang lain.

Senin, 03 Juni 2013

Super Oranye Modif Harleys Davidson S&S Knucklehead Unik

Mesin Harley-Davidson (H-D) tipe Knucklehead termasuk dapur pacu yang paling diburu para pecinta H-D. Wajar kalau mesin generasi kedua yang diluncurkan antara  1936 sampai 1947 setelah tipe Flathead, bikin Gus Agus tergila-gila ingin memilikinya. 

“Mesin tipe ini jumlahnya tidak banyak. Selain memiliki desain klasik dan unik, power mesin yang dihasilkan pun jadi luar biasa,” bangga Gus Agus ketua komunitas Custom Chopper Heroes dari Bali.

Inilah bagian dari alasan  Agus menyukai karakter mesin Knucklehead. Meskipun mesin orisinalnya H-D sekarang sudah sulit diburu. “Tapi saya pilih mesin Knucklehead produk aftermarket yang sudah diluncurkan oleh S&S,” lanjut pria ramah ini sambil menyebutkan mesin replika ini dibuat 2009.

Pakai mesin aftermarket, masih menurut Agus banyak kelebihan. Materialnya sudah baru dan jelas lebih awet juga bertenaga. Yang terpenting tidak dipusingkan lagi oleh rembesan oli layaknya motor lawas.

Modal mesin jadi bahan dasar Agus ngebangun besutan custom yang mengandalkan girboks stok H-D Softail. Aliran yang dipilih chopper klasik modern menyesuaikan dengan jenis mesin. “Ubahan seperti ini paling pas dengan mesin Knucklehead,” urai pria menyukai garapan motor builder Jepang.

Untuk membantu proses menggarap motor, Agus mempercayakan ke  rumah modifikasi Bongluck Custom yang berada di Denpasar, Bali. "Saya kumpulkan part-nya, sedangkan Nyoman Bongluck sang builder yang merakit termasuk bikin beberapa komponen untuk kelengkapan motor," sebut Agus. 

Ogah pusing dengan ubahan rangka, Gus Agus juga mengandalkan frame aftermarket buatan Ultima. Desain rangka  hardtail alias rigid ditopang fork depan springer makin kental dengan tampilan klasik chopper. “Meskipun chopper klasik, kesan modern masih terlihat,” ujar pria yang juga tergabung di HOG-Bali.

Seperti pemakaian sistem pengereman yang andalkan model disk brake. Paling sip dilihat desain rem belakang. Bagian sporket sekaligus berfungsi sebagai disk brake. “Saya berburu part sproket rotor ini dari salah satu builder di Jepang,” lanjut pria yang kerap berkunjung ke negara Matahari Terbit.

Selain sproket rotor, beberapa bagian part aftermarketnya juga mengandalkan builder asal Jepang. Mulai dari head lamp, stop lamp, dan foot rest. “Kalau tangki oli yang saya pakai ini produk Moon Eyes,” tunjuk pria yang pernah keliling Bali dengan H-D customnya ini.

Pada lingkar roda, Agus sengaja tidak memilih ban yang berprofil lebar. Dia ingin tampilan klasik yang simpel dengan pamakaian ban jenjang. Tidak salah kalau pilihannya jatuh pada lingkar roda ring 21 inci untuk roda depan dan belakang.

Kesan simpel juga terlintas dari pemilihan desain bodi yang minimalis. Seperti pemakaian tangki model Peanut yang memiliki kapasitas hanya 8 liter. Berpadu dengan sepatbor belakang simpel yang dipasang rapat dengan roda belakang.

Suzuki GT 185, Bangun dari Tidur Panjang

Lewat kelir oranye kombinasi striping hitam, Suzuki GT 185 ini bikin ngiler penggemar modifikasi cafe racer. Apalagi, sport Suzuki 2-tak 185 cc dua silinder ini, cukup ngetop di zamannya.

Teddy dari D’mar Modified, Solo, Jawa Tengah, apik mengolah pacuan yang sempat ‘tertidur’ lama ini. Dulu ketika masih bocah, Iwan sang pemilik, setia diantar-jemput pakai GT 185.

“Iya, sekolah dan kemana-mana diantar jemput Ayahnya pakai Suzuki GT 185 ini. Singkat cerita, motor ini lalu nongkrong di gudang dan enggak keurus. Nah, Iwan mau hidupkan lagi motor ini. Sekaligus sebagai rasa terima kasih kepada Ayahnya,” papar Teddy.

Ketika datang, motor pun enggak utuh. Kondisi mesin mati dan beberapa komponen mesin enggak komplit. Maklum, nongkrong 25 tahun.

Singkat cerita, ada dua pe-er penting yang mesti digarap. Yaitu, olah bodi total termasuk seting kaki-kaki serta hidupkan mesin. Soal bodi dan kaki-kaki, diklaim enggak ribet. Bahkan, sasis pun tak perlu diacak-acak. Tangki, panel jok berikut buntut tawon plus panel tutup aki, dibuat pakai pelat galvanis 1 mm.

Kaki-kaki juga dibenahi. Upside down variasi Thailand diandalkan dengan dobel cakram berdiamter besar. Sedangkan buat pelek, Teddy lebih percaya diri dengan model palang.

Untuk engine, karbu pakai Yamaha F1Z-R orisinal. Pengapian dibuat sistem CDI pakai CDI Suzuki Satria F-150 beserta koil. “Magnet dan lainnya pakai copotan Honda Tiger,” tutup Teddy. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 100/80R17
Ban belakang: Michelin 120/80R17
Pelek depan: Power
Sokbreker belakang: YSS
D’Mar Modified: 0813-2968-5555